PK Sejahtera Kabupaten Bekasi
 
 

 
Beranda
Peta Situs
Tentang PK Sejahtera
Sejarah PK Sejahtera
Piagam Deklarasi
Visi dan Misi
Kebijakan Dasar
Keanggotaan
Rubrik

Interaktif
Download
Web Links
Buku Tamu
Kirim Artikel
Kontak Kami
Quran Online

Rubrik Utama
Info Keadilan
Kab. Bekasi & Jawa Barat
Parlementaria
Info DPD dan DPC/DPRa
Media Bicara PKS
Dunia Islam
MUSDA - 1

Rubrik Tarbiyah
Kaderisasi
Kisah & Hikmah
Imunitas Da'wah
Wanita & Keluarga
Tsaqafah
Samudera Hikmah
Bina Ruhul Jadid
Ulumul Qur'an

Pesan Singkat
Nama*
Email
Pesan*
  *harus diisi

Tools For Community
Who's Online Now
Statistik Situs

Statistik Situs
         Sejak 1 Mei 2006
Pengunjung : 136243
Hits : 1514714 hits
Bulan Ini : 2113 users
Hari Ini : 111 users
Online : 2 users

   


Rumah Hati
Kamis, 13 Juli 06 - oleh : Redaksi

PKS-Kab.Bekasi OnLine : Pesan yang disampaikan murabbiyah kita ini mengingatkan kembali akan pentingnya peranan hati. Dari sinilah sebenarnya letak kekuatan manusia-manusia yang mampu mengubah sejarah. Karena itu, jangan tinggalkan rumah hati !

Saudara-saudaraku Muslimah tercinta yang dimuliakan Allah SWT, perkenankan pada tulisan ini saya ingin menyampaikan sebuah bingkisan hati, sebagai tanda kasih dari seorang hamba pada saudara-saudara yang dicintainya, agar Allah menautkan hati-hati kita dalam cinta dan syukur kepada-Nya. Bingkisan ini pula sebagai tanda sayang pada negeri tercinta nusantara, yang diatas bumi-Nya lah Allah mentakdirkan kita mengabdi kepada-Nya.

Bukan karena saya seorang perempuan bila bingkisan ini menyinggung soal rumah. Namun berangkat dari sebuah kesadaran dan kedalaman kalbu kita semua, bahwa siapapun kita, apapun jabatan kita, seberapapun harta yang kita miliki, setinggi apapun status akademik kita, selalu dan selalu kita membutuhkan tempat untuk kembali. Tempat dimana kita diidentifikasi secara apa adanya, dalam seluruh dimensi kemanusiaan kita. Tempat itu adalah rumah.

Saudaraku muslimah tercinta, bukanlah hal yang baru bagi kita, bahwa sebuah rumah memiliki arti lebih dari sekedar keberadaannya secara fisik. Bahwa dimensi non fisik adalah kekuatan yang sesungguhnya dari sebuah rumah. Bila ada seseorang yang berprestasi, atau selebriti sering informasi selanjutnya yang dituju adalah rumahnya. Demikian pula bila ada yang berbuat jahat, publik pun ingin tahu dari rumah seperti apa dia berasal. Rumah, ternyata punya pengaruh yang cukup kuat pada warna keadaan di sekelilingnya. Rumah � ternyata � tidak melulu berurusan dengan hal-hal mikro dan teknis. Namun patut diakui bahwa urusan makro, selalu mempunyai kaitan dengan rumah, setipis apapun itu. Setidaknya demikian kenyataan yang masih kita jumpai di negeri tercinta ini.

Sahabat-sahabat muslimah tercinta, dan hadirin yang dimuliakan Allah. Kita insan-insan rumahan ini, akhirnya sampai pada sebuah pertanyaan yang menggetarkan kalbu. Dari manakah gerangan rumah-rumah kita memperoleh kekuatan, agar penghuninya dapat menambah indah warna kehidupannya? Marilah sejenak kita membayangkan rumah-rumah kita. Dari manakah asal kekuatan berdaya elektromagnetis tinggi itu?

Ternyata ada sebuah �rumah� di dalam rumah, yang tak henti memancarkan gelombang pada setiap penghuninya. Ialah rumah hati. Sebuah ruang yang tak terdefinisikan secara fisik, namun dia ada. Kita semua dapat merasakannya. Rumah hati, adalah ruang milik bersama, seluruh anggota keluarga, segenap penghuni rumah. Rumah hati, adalah tempat diletakkannya definisi-definisi dasar, pemahaman-pemahaman pokok tentang kehidupan, perasaan, cara pandang bahkan tindak-tanduk dan tutur kata. Rumah hati adalah ruang yang senantiasa menyatukan setiap anggota keluarga seberapapun jauhnya mereka dari rumah. Rumah hati adalah ruang yang selalu menyediakan bahasa, seberapapun sulitnya mereka berkata-kata. Itulah sebuah ruang, yang hidup karena kesadaran akan hakekat penghambaan. Sebuah ruang yang ada, karena terpeliharanya keyakinan akan arti sebuah perjalanan menuju ridha Allah.

Saudaraku yang dimuliakan Allah, hati keluarga, membutuhkan penjaga, agar nyala kesadarannya tak redup tanpa seorangpun menyadarinya. Disinilah seorang ibu, mendapat kehormatan tugas peradabannya. Kepada rumah hati keluargalah seorang ibu, meletakkan prioritas upayanya :menjaga cahayanya, dan mengajak segenap anggota keluarga turut mencerahkannya. Demikianlah sebuah rumah terpelihara kekuatannya, dan lahirlah manusia-manusia berkualitas darinya.

Oleh : Ustadzah Yoyoh Yusroh

  Index Rubrik Tarbiyah |   kirim ke teman |   versi cetak


Tidak ada komentar tentang artikel tarbiyah ini.

[ Back To Beranda ]



 
   
Top Download
Prestasi Pemkab Bekasi Saduddin (229)
Jadwal Kampanye Parpol (190)
Tadzkiroh Jabat Tangan (148)
RBT KAMPANYE PKS 2009 (103)

Headline News
Situs Dakwah :
Dakwatuna.com
Al-Ikhwan.net

Pemerintahan :
Presiden RI
LKBN Antara

Media Massa Nasional :
Indosiar News
Detik News
Media Indonesia News
Tempo News
Kompas News
Suara Merdeka News

 
DPD PK Sejahtera Kabupaten Bekasi © 2006
Jl. Perjuangan No.44 RT.02 RW.02 Desa Tambun Kec. Tambun Selatan, Bekasi
Telp. 021-88327165 - email : admin @ pks-kab-bekasi.org
Masukan, kritik dan saran bisa via SMS Admin ke 0857 1905 9415