|
Sejak 1 Mei 2006 Pengunjung : 136248 Hits : 1515088 hits Bulan Ini : 2117 users Hari Ini : 116 users Online : 7 users |
|
|
|
|
Raed Shalah : Al-Quds Akan Benar-Benar Hilang Rabu, 07 Juni 06 - oleh : Ahmad
PKS-Kab.Bekasi OnLine : Ketua gerakan Islam di Palestina jajahan 48, Syaikh Raed Shalah mengatakan, pertempuran enam hari bersama Israel pada tahun 1967, sampai sekarang belum selesai. Perang tersebut masih terus berlangsung di wilayah al-Quds secara umum dan di areal masjid al-Aqsha secara khusus.
Walaupun dalam perang ini tidak menggunakan pesawat, tank maupun mariam, namun ada cara-cara yang lebih kotor dan biadab yang dilakukan pemerintah Israel di tingkat regional maupun internasional dengan dukungan penuh Amerika secara khusus dan dunia Eropa secara umum.
Pada peringatan penjajahan Masjid al-Aqsha ke 39 tahun yang jatuh pada hari Senin tanggal 6 Juni 2006. Raed Shalah mengatakan, pemerintah Israel telah mengumpulkan milyaran dolar Amerika dari hasil merampas kekayaan bangsa Palestina melalui berbagai cara, dengan merampok setiap jengkal tanah Palestina di al-Quds. Mereka telah merampas rumah-rumah, pasar, took-toko, perkampungan dan semua tempat suci ummat Islam di al-Quds. Mereka melakukan hal ini siang dan malam.
Raed Shalah mengungkapkan, dirinya mempunyai sejumlah informasi yang menujukan bahwa al-Quds dalam status gawat darurat. Al-Quds akan segera hilang dari Palestina. Ribuan tanah pertanian telah berhasil dikuasai oleh lembaga-lembaga Yahudi di al-Quds dengan cara diambil alih secara paksa atau dengan cara-cara lain yang lebih tenang, sistematis dan terorganisir. Mereka bermaksud menjadikan wilayah al-Quds sebagai basis yahudi dibawah tema �Yahudisasi al-Quds�.
Saya katakan hal ini dengan lantang, karena kita sebagai kaum muslimin, bangsa Arab dan bangsa Palestina. Saya katakan hal ini, karena kita cinta al-Quds, kita beriman dengan sebenarnya bahwa dalam masalah ini tidak ada perundingan ataupun negosiasi. Al-Quds adalah milik kaum muslimin Arab Palestina. Kita tidak boleh diam terhadap apa yang terjadi pada al-Quds sekarang ini.
Raed Shalah menambahkan, selemah-lemahnya iman bila kita tidak segera tanpa ragu-ragu mendirikan dompet dunia Islam untuk menyelamatkan al-Quds sebelum terlambat. Saya tegaskan dan katakan hal ini, karena memang al-Quds sekarang ini dalam kondisi yang hampir-hampir tidak ada. Inilah fakta sebenarnya yang harus diketahui semua orang. Apa yang saya katakan ini disertai bukti-bukti yang nyata. Namun kebenaran ini ternyata tanpa perhatian dunia. Inilah yang mengakibatkan al-Quds masih menderita hingga hari ini.
Raed Shalah menambahkan, adapun Masjid al-Aqsha masih menderita dengan berbagai konspiarasi politik dan penjajahan dengan kekuatan senjata dari pemerintah Israel. Cukup kita ketahui bahwa Israel sudah mempunyai target rencana yang diberinama, �Mengembalikan bangunan Haikal di Masjid al-Aqsha al-Mubarak�. Dan sampai sekarang tak henti-hentinya bekerja merealisasikan rencananya tersebut.
Semua ini merupakan tanggung jawab ummat Islam di seluruh dunia yang meyakini bahwa Masjid al-Aqsha adalah kepemilikannya bersifat agamis. Al-quds merupakan warisan sejarah peradaban ummat Islam dan bangsa Arab. Dialah Masjid al-Aqsha tempat dimana Rasulallah SAW. melakukan Isra dan Mi�rajnya ke langit. Kita harus keluar dari kebisuan yang selama ini kita lakukan. Segeralah bergerak menyelamatkan al-Aqsha sebelum segala sesuatunya terlambat dan sebelum kita menyesal pada saat penyesalan tidak berguna lagi.
Raed Shalah menegaskan, pemerintah Israel sekarang semakin meningkatkan aksi kejahatan terhadap Masjid al-Aqsha, termasuk di dalamnya merampungkan proyek yahudisasi di wilayah al-Quds dengan menyempurnakan pembangunan tembok rasial di sekitarnya dan mendorong warga Israel yang berada di luar untuk pindah ke wilayah al-Quds serta membentuk permukiman baru di sana. Mereka juga semakin memperluas wilayah permukiman yahudi di sekeliling al-Quds. Dengan siasat ini, mereka bermaksud untuk menenggelamkan masalah al-Quds hingga tak bisa lagi diutak-atik oleh siapapun.
Inilah rencana mereka sebenarnya, yang kebanyakan orang tidak mengetahuinya padahal tidak alasan bagi mereka untuk tidak mengetahuinya.
Adapun tentang Masjid al-AQsha syaikh Raed Shalah mengungkapkan, keserakahan Pemerintah Israel tampak jelas sekali. Mereka menganggap penjajahan atas Masjid al-Aqsha dan menjaga eksistensi Israel adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi. Jika pun terdapat bahaya setiap harinya maka hal itu akan terus bertambah. Penggalian di bawah Masjid al-Aqsha sampai sekarang masih berlanjut. Berbagai peristiwa yang tiba-tiba dan memilukan mungkin akan menimpa Masjid al-Aqsha setiap detiknya.uankapnya. (pi/asy)
Sumber : infopalestina.com kirim ke teman | versi cetak Tidak ada komentar tentang artikel ini.
Formulir Komentar | Aturan >>
[ Back To Beranda ]
|
|
|
|
|
|