PK Sejahtera Kabupaten Bekasi
 
 

 
Beranda
Peta Situs
Tentang PK Sejahtera
Sejarah PK Sejahtera
Piagam Deklarasi
Visi dan Misi
Kebijakan Dasar
Keanggotaan
Rubrik

Interaktif
Download
Web Links
Buku Tamu
Kirim Artikel
Kontak Kami
Quran Online

Rubrik Utama
Info Keadilan
Kab. Bekasi & Jawa Barat
Parlementaria
Info DPD dan DPC/DPRa
Media Bicara PKS
Dunia Islam
MUSDA - 1

Rubrik Tarbiyah
Kaderisasi
Kisah & Hikmah
Imunitas Da'wah
Wanita & Keluarga
Tsaqafah
Samudera Hikmah
Bina Ruhul Jadid
Ulumul Qur'an

Pesan Singkat
Nama*
Email
Pesan*
  *harus diisi

Tools For Community
Who's Online Now
Statistik Situs

Statistik Situs
         Sejak 1 Mei 2006
Pengunjung : 136243
Hits : 1514701 hits
Bulan Ini : 2113 users
Hari Ini : 111 users
Online : 2 users

   


PKS Raup Untung di Balik Kritik?
Senin, 16 Februari 09 - oleh : redaksi

Bila diukur dari segi jumlah suara, PKS memang bukan parpol besar. Tapi semua gerak-gerik politiknya diulas bak parpol kakap. PKS pun menangguk keuntungan di balik gencarnya sorotan dan kritik media terhadap partai.

Mulai dari pariwara, tingkah laku kader hingga pernyataan politik PKS seakan tidak habis dilalap media. Nyaris setiap hari, media menyajikan berita soal PKS. Dan PKS kemudian terkesan sering kali membuat manuver politik yang menarik atensi publik.

Sebut saja, pernyataan politik terlawas yang dilontarkan fungsionaris PKS, Zulkieflimansyah. Dosen Fakultas Ekonomi UI menyebut nama koleganya yang menjabat sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani layak diajukan sebagai cawapres SBY. Tak ayal, statemen itu membuat sejumlah elit kebakaran jenggot.

Bagi Zul, semakin kencang hantaman kepada PKS maka semakin sigap dan waspadalah parpolnya melangkah ke depan. "Biarkan saja media menyerang PKS, itu bagian dari dinamika demokrasi. PKS harus menahan diri, sambil melangkahkan kaki ke akar rumput dan kembali kepada basis sosialnya yakni kaum menengah ke bawah," kata anggota DPR ini.

Di saat situasi politik yang tidak menentu, sikap PKS yang sering kali dianggap gamang memberi parpol bernomor urut 8 ini posisi spesial. Simbol Islam dalam jati diri PKS kini telah menjadi bahan kajian sekaligus cercaan karena perilaku para elitnya yang kadang tidak menentu.

"PKS tidak peduli terhadap kaum miskin, namun memanfaatkan dan menghisap suara mereka serta mengeksploitasinya demi kepentingan elit PKS sendiri," kritik pemerhati politik Ray Rangkuti.

Keluhan pembaca INILAH.COM juga menyingkapkan bahwa setiap gerak dan langkah PKS saat ini seringkali dinilai serba salah. Meskipun memiliki substansi pesan dan niat baik tetapi tidak semuanya berakhir dengan pemberitaan manis. Bahkan tidak jarang malah berbalik menjadi seperti kampanye hitam buat PKS. "Media massa dan wartawan menyudutkan PKS," kata seorang pembaca, Andi Irawan.

PKS adalah partai menengah yang potensial, meski berbagai lembaga survei sering meremehkan mereka. Pada Pemilu 2004, PKS meraih suara hampir 8 persen. "Padahal dulu survei Lembaga Survei Indonesia menyebut, PKS hanya meraih 2-3 persen. Tapi riil politiknya ternyata PKS meraih hingga delapan persen," ungkap Presiden PKS Tifatul Sembiring.

PKS akan terus dikecam dan dikritik media karena gaya permainannya yang tak terduga, bercampur kecemburuan dan keirihatian. Dan di sinilah sebenarnya keuntungan PKS. Tanpa perlu merogoh kocek uang besar, publikasi nomor urut 8 akan terus mengalir tanpa perlu diminta.

Meski demikian, PKS memang tetap perlu waspada. Bila tidak dikelola secara cermat maka bukan tidak mungkin kontroversi itu berubah menjadi batu es besar yang menghantam PKS. Kenapa bisa menjadi negatif bagi PKS?

Pemberitaan yang berkembang selama ini tentang kontroversi PKS sekilas memang hanya sebagai angin lalu semata. Publik sering kali cepat lupa dengan apa yang pernah terjadi ataupun dilakukan PKS. Tetapi patut diingat, bulan depan adalah masa kampanye terbuka. Sehingga bukan tidak mungkin potongan-potongan berita itu akan dijadikan bahan untuk iklan kampanye politik hitam menyerang PKS. Toh, PKS juga sudah memberi contoh bagaimana memanfaatkan guntingan berita menjadi pariwara politik yang efektif.

Karena itu, hitung-hitungan politik yang dilakukan PKS sejauh ini sudah semestinya diperbaharui. Bukan tidak mungkin serangan terhadap PKS akan lebih bertubi-tubi. Ketenangan, daya tahan dan kepiawaian politik para aktornya akan sangat dibutuhkan untuk melewati masa sulit hingga pelaksanaan pemungutan suara pada 9 April mendatang.

Jadi, tetaplah PKS bermanuver cantik dan jangan lupa untuk terus siaga.

By : Herdi Sahrasad - inilah.com

  kirim ke teman |   versi cetak


Tidak ada komentar tentang artikel ini.

Formulir Komentar | Aturan >>

Nama
Email
Judul Komentar
Komentar

[ Back To Beranda ]



 
   
Top Download
Prestasi Pemkab Bekasi Saduddin (229)
Jadwal Kampanye Parpol (190)
Tadzkiroh Jabat Tangan (148)
RBT KAMPANYE PKS 2009 (103)

Headline News
Situs Dakwah :
Dakwatuna.com
Al-Ikhwan.net

Pemerintahan :
Presiden RI
LKBN Antara

Media Massa Nasional :
Indosiar News
Detik News
Media Indonesia News
Tempo News
Kompas News
Suara Merdeka News

 
DPD PK Sejahtera Kabupaten Bekasi © 2006
Jl. Perjuangan No.44 RT.02 RW.02 Desa Tambun Kec. Tambun Selatan, Bekasi
Telp. 021-88327165 - email : admin @ pks-kab-bekasi.org
Masukan, kritik dan saran bisa via SMS Admin ke 0857 1905 9415