|
Sejak 1 Mei 2006 Pengunjung : 136244 Hits : 1514924 hits Bulan Ini : 2113 users Hari Ini : 112 users Online : 4 users |
|
|
|
|
SBY-Kalla Dapat Nilai Enam Senin, 10 Desember 07 - oleh : Redaksi
PKS-Kab.Bekasi OnLine : Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberi rapor enam terhadap Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono� Jusuf Kalla (SBY-Kalla). Presiden PKS Tifatul Sembiring mengatakan, selama tiga tahun pemerintahan, SBY Kalla dinilai belum berhasil membangun sektor ekonomi mikro.
JAKARTA (SINDO) �Meskipun diakui Tifatul, di sektor ekonomi makro dan keamanan banyak hal yang telah dicapai. Salah satunya menekan gerakan separatis di Tanah Air.
�Di samping kekurangan, tapi ada perkembangan ke arah baik.SBY-JK baru berhasil membangun keamanan dan ekonomi makro. Sementara sektor ekonomi mikro masih tersendat-sendat,� katanya usai membuka Silaturahim Pimpinan Daerah Dukungan PKS di Batam, tadi malam.
PDIP juga memberikan pendapat yang sama terhadap Pemerintahan SBYKalla. Bahkan, partai moncong putih ini menyebut pemerintahan sekarang telah gagal memperbaiki kondisi masyarakat. Ketua DPP PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan, keberhasilan pemerintahan SBY-Kalla hanya ada di atas kertas.
Sementara itu, di tingkat riil, kata dia, masyarakat tidak bisa mengenyam kemakmuran. Sebaliknya rakyat khususnya kaum tani, buruh, dan nelayan makin terpuruk dengan kondisi saat ini. �PDIP tidak menyalahkan siapa pun secara personal. Tapi realitas kehidupan masyarakat semakin berat terutama dirasakan kaum buruh, petani, dan nelayan,� tandasnya.
Ketua Fraksi PDIP DPR ini mengingatkan pemerintah,di dua tahun sisa pemerintahan ini,SBY-Kalla harus memperhatikan sektor ekonomi riil. Alasannya,sektor ini merupakan penopang Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN). �Jadi wajar PKS mengeluarkan penilaian itu. Meskipun PKS adalah partai pendukung pemerintah,� terangnya.
PPP Tak Mau Menilai
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mempunyai pemikiran lain. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Irgan Chairul Mahfiz menyatakan, partainya tidak akan mengeluarkan penilaian apalagi memberikan rapor pada pemerintahan SBY-Kalla.Yang dilakukan PPP, kata dia, adalah memberikan masukan dan dorongan agar program- program yang telah dicanangkan selama ini bisa tercapai di sisa waktu pemerintahan ini.
�Kami tidak pantas memberikan penilaian karena bukan guru. Kesannya SBY ini adalah murid. Kami menyadari persoalan bangsa sangatlah kompleks. Secara umum memang banyak hal yang harus dilakukan. Karena itu kita harus bersama-sama mendorong agar bisa tercapai bukan hanya menilai atau mengeluarkan rapor,�katanya.
Para elite, kata dia, harus mampu menurunkan tensi politik menjelang pemilu 2009. Menanggapi berbagai penilaian dari para elite parpol ini, Juru Bicara (Jubir) Kepresidenan Andi Malarangeng mengaku tidak akan mempersoalkan. Menurut dia, memberikan penilaian adalah hak masing-masing individu maupun kelompok. Yang terpenting, kata dia, masyarakat secara luas melihat dan mengetahui apa yang telah dilakukan Kepala Negara.� Presiden telah berbuat terbaik dari Aceh hingga Merauke,�tandasnya.
Andi berargumen,selama tiga tahun pemerintahan SBY telah banyak berprestasi. Dari sisi keamanan,aksi separatis bisa menurun. Sisi ekonomi,menurut dia,mampu tumbuh secara pesat hingga mencapai 6 % dari sebelumnya yang hanya 3 %.Dari sisi inflasi, kata Andi juga bisa terjaga, utang luar negeri bisa terbayar dan devisa meningkat tajam. �Devisa kita mencapai USD25 miliar,� terangnya. (arif budianto)
Sumber :Koran Sindo kirim ke teman | versi cetak Tidak ada komentar tentang artikel ini.
Formulir Komentar | Aturan >>
[ Back To Beranda ]
|
|
|
|
|
|