|
Sejak 1 Mei 2006 Pengunjung : 136248 Hits : 1515329 hits Bulan Ini : 2117 users Hari Ini : 115 users Online : 2 users |
|
|
|
|
Sambut Kedatangan Bush PKS Gelar Demo 10 Hari Berturut-turut Rabu, 15 Nopember 06 - oleh : Redaksi
PKS-Kab.Bekasi OnLine : Menyambut kunjungan Presiden AS Goerge W Bush, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menurunkan massanya untuk memprotes kebijakan Presiden AS George Bush selama 10 hari berturut-turut. Unjuk rasa mulai digelar sejak 11 Nopember lalu di berbagai kota di Indonesia. Dan puncaknya, PKS akan menurunkan massanya pada demo tanggal 19 Nopember 2006 mendatang.
"Kami akan bergabung dengan elemen bangsa lainnya untuk menunjukkan protes kami terhadap apa yang telah diperbuat Bush, yang mencerderai nilai-nilai kemanusiaan dan demokrasi selama ini," kata Presiden PKS Tifatul Sembiring, Selasa (14/11) di Jakarta.
Presiden PKS Tifatul Sembiring menyatakan, hajatan unjuk rasa selama 10 hari berturut-turut yang akan dan sudah digelar PKS itu sebagai bentuk keprihatinan dan solidaritas terhadap penderitaan umat Islam di berbagai penjuru dunia akibat sepak terjang George Bush, yang kini dijuluki orang paling mengancam perdamaian dunia itu. Juga sebagai bentuk keprihatinan dan bela sungkawa atas matinya kedaulatan bangsa Indonesia, karena mau didikte seenaknya oleh negara asing, seperti AS.
"Sejak memimpin AS, Bush dengan standar gandanya telah menyebabkan ratusan ribu orang terbunuh dan jutaan lainnya menderita di negara-negara muslim. Sepak terjang Bush selama ini menjadi ancaman seirus bagi perdamaian dunia. Karena itu PKS sebagai salah satu elemen umat Islam mengutuk tindakan AS selama ini, termasuk tindakan AS membela Israel yang terus saja membunuhi penduduk sipil Palestina," tandas dia.
Tifatul juga mengutuk tragedi pembantaian warga Palestina di Beit Hanum, yang menelan korban penduduk sipil, kebanyakan anak-anak dan wanita. "George Bush ikut bertanggung jawab atas pembantaian itu. Karena hak vetonya selalu digunakan untuk melindungi kekejian serdadu Israel di Palestina, sehingga pemerintah Israel tak pernah berhenti melakukan pembantaian dan penghancuran pemukiman penduduk Palestina," imbuh dia.
Tifatul mengimbau, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, pemerintah Indonesia semestinya dapat meningkatkan posisi tawarnya terhadap AS, sehingga negara itu tidak seenaknya memaksakan kehendaknya terhadap Indonesia.
"Sebagai negara muslim terbesar di dunia , Indonesia menjadi tumpuan harapan negara-negara muslim. Kalau Indonesia mau didikte seenaknya, apalagi sampai mengorbankan kepentingan ekonomi masyarakat banyak hanya untuk menyambut seorang pemimpin yang hanya singgah enam jam, jangan salahkan jika negara-negara muslim lainnya berpendapat Indonesia tidak bisa diharapkan," jelas Tifatul.
Terkait dengan aksi yang akan digelar PKS, Tifatul memberikan jaminan bahwa sebagaimana aksi-aksi PKS sebelumnya aksi kali ini juga akan berjalan tertib dan damai. Diharapkan semua elemen masyarakat yang menggelar aksi menentang Bush melakukan hal yang sama. "Kita tunjukkan bahwa bangsa Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim cinta damai, tidak suka kekerasan, bukan negara teroris sehingga seorang tamu asing tidak memerlukan pengamanan yang berlebihan jika datang ke Indonesia."
Sumber : pk-sejahtera.org kirim ke teman | versi cetak Tidak ada komentar tentang artikel ini.
Formulir Komentar | Aturan >>
[ Back To Beranda ]
|
|
|
|
|
|