|
Sejak 1 Mei 2006 Pengunjung : 136248 Hits : 1515085 hits Bulan Ini : 2117 users Hari Ini : 116 users Online : 7 users |
|
|
|
|
Ikhwan: Jadikan Jum'at (30/06) Sebagai Hari Solidaritas Palestina Jumat, 30 Juni 06 - oleh : Redaksi
PKS-Kab.Bekasi OnLine : Mursyid al Ikhwan al Muslimun meminta bangsa Arab dan Islam, lembaga-lembaga dan organisasi-organisasi massa sipil, serta masyarakat dunia seluruhnya untuk memberikan dukungan kepada bangsa Palestina guna menghadapi upaya pendudukan kembali Jalur Gaza oleh penjajah Zionis Israel. Karena hal itu akan menimbulkan korban sipil Palestina dan menambah kondisi kemanusiaan di sana semakin buruk.
Demikian ditegaskan dalam pernyataan yang dikeluarkan Jama'ah Ikhwan, Selasa (27/06), yang ditandatangani langsung oleh Mursyid Ikhwan Syaikh Muhammad Mahdi Akef. Terlebih, tegas Ikhwan, setelah pernyataan terang-terangan dari PM Israel bahwa serangan ke Jalur Gaza tidak akan berhenti meskipun yang menjadi korban warga sipil. Sementara para petinggi militer Israel mengeluarkan pernyataan yang mengancam pendudukan Jalur Gaza dan telah dilakukan persiapan militer besar-besaran untuk melaksanakan rencana pendudukan tersebut.
Pernyataan Ikhwan mengatakan, "Serangan ke Jalur Gaza merupakan ancaman keamanan nasional Mesi. Untuk itu, pihak Mesir harus mengupayakan segala usaha dan menggunakan segala sarana yang dimilikinya untuk mencegah terjadinya aksi pendudukan ini." Ikhwan menegaskan aksi militer terakhir yang dilakukan perlawanan Palestina ke pos militer Israel merupakan aksi balasan atas serangkaian serangan Israel yang tiada henti ke wilayah Jalur Gaza.
Ikhwan menegaskan, ancaman Zionis Israel menduduki kembali Jalur Gaza menegaskan sesuatu yang tidak bisa diragukan lagi bahwa kesepakatan Oslo tidak memberikan hak kepada orang Palestina untuk mendirikan negara merdeka. Karena Zionis Israel terus menginginkan pendudukan tanah Palestina dan serangan ke bangsa Palestina kapanpun mereka mau.
Pernyataan Ikhwan ini menambahkan, aksi militer perlawanan Palestina ke pos keamanan yang menjadi markas para militer Israel dan tidak ada orang sipil di dalamnya, adalah aksi perlawanan yang sah melawan pasukan penjajah yang menduduki tanah Palestina dan menolak meninggalkannya. Sementara serdadu yang diculik sudah selayaknya menjadi tawanan perang.
Ikhwan meminta seluruh dunia untuk tidak membiarkan Zionis Israel mengulangi aksi pesta pora kejahatannya di tanah Palestina, sebagaimana yang terjadi saat menyerbu penjara Jericho, di mana pasukan penjajah Zionis Israel menculik sejumlah tahanan Palestina dengan melakukan persekongkolan dengan pemantai Eropa dan Amerika. Dan para tahanan itu sampai kini masih ditahan militer Zionis Israel, sementara tidak ada kecaman satupun yang ditujukan kepada Zionis Israel.
Ikhwan menyerukan hari Jum'at ini (30/06) sebagai hari solidaritas Palestina untuk menunjukan kemarahan atas arogansi dan sikap permusuhan orang-orang Zionis Israel. Ikhwan juga menyerukan kepada para penculik serdadu Israel agar memperlakukan korban sebagai tawanan perang dan diperlakukan secara manusiawi sesuai dengan apa yang diajarkan Islam dan perjanjian internasional. Pembebasan serdadu Israel harus ditukar dengan pembebasan para tahanan Palestina yang ada di penjara-penjara Israel, khususnya wanita dan anak-anak. (seto)
Sumber : InfoPalestina kirim ke teman | versi cetak Tidak ada komentar tentang artikel ini.
Formulir Komentar | Aturan >>
[ Back To Beranda ]
|
|
|
|
|
|