|
Sejak 1 Mei 2006 Pengunjung : 136248 Hits : 1515355 hits Bulan Ini : 2117 users Hari Ini : 115 users Online : 2 users |
|
|
|
|
Ketua MPR Serahkan Bantuan dari Lembaga Internasional untuk Jogja Selasa, 20 Juni 06 - oleh : Redaksi
PKS-Kab.Bekasi OnLine : Ketua MPR RI Dr Hidayat Nurwahid menyerahkan bantuan dana dari International Islamic Relief Organization untuk membangun sejumlah rumah tahan gempa bagi warga Dusun Prangkah, Desa Sengon, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin.
Menurut Mohamad Nur, pelaksana teknis di lapangan, pembangunan rumah tahan gempa itu dimulai Senin (19/6), dengan target dalam lima hari bisa selesai 10 unit rumah. Hidayat Nurwahid yang juga Ketua Dewan Penyantun ACT (Aksi Cepat Tanggap), pada kesempatan itu mengatakan bencana gempa sebaiknya tidak hanya dirasakan pahitnya, tetapi harus pula diambil hikmahnya.
Dengan demikian bencana alam ini bisa lebih memperkokoh persaudaraan, bantu membantu sesama warga sekaligus meningkatkan gotong royong bagi kepentingan bersama. "Jangan sampai terulang lagi seperti bantuan langsung tunai (BLT) yang banyak disalahgunakan untuk kepentingan lain termasuk kepentingan pribadi maupun kepentingan kelompok tertentu," katanya.
Lembaga internasional pemberi bantuan ini terdiri sekitar 100 LSM (lembaga swadaya masyarakat) dan institusi lain, baik dari luar negeri maupun dalam negeri. Dari dalam negeri di antaranya ACT, LPTP Solo, Solo Pos Peduli dan Radar Banjar Peduli. Sedangkan dari luar negeri antara lain Salam Malaysia dan Islamic City America.
Sementara itu, Direktur ACT Ahyudin mengatakan banyak orang mengira tingkat kerusakan rumah penduduk akibat bencana gempa dan tsunami di Nangro Aceh Darussalam (NAD) Desember 2004 lebih besar dibanding kerusakan musibah gempa di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Klaten (Jateng). "Padahal sebenarnya tingkat kerusakannya hampir sama," sambungnya.
Ia menyebutkan di Aceh jumlah rumah penduduk yang rusak mencapai sekitar 160 ribu unit, sedangkan akibat gempa bumi di DIY dan Klaten rumah penduduk yang rusak jumlahnya sekitar 155 ribu rumah."Karena itu, kerja keras pemulihan pasca gempa di DIY dan Jateng tidak kalah beratnya dibanding yang dilakukan di Aceh," tandas dia.
Disebutkannya, untuk wilayah Kabupaten Bantul (DIY) dibangun 148 unit rumah tahan gempa sebagai proyek percontohan program tersebut. Rumah sebanyak itu dibangun di Dusun Kedaton Kidul, Kelurahan Pleret, Kecamatan Pleret. "Saat ini 10 unit rumah pertama telah mendekati selesai pembangunannya," katanya.
ACT sendiri, menurut Ahyudin, menargetkan membangun kembali sekitar 5.000 unit rumah korban gempa di DIY dan Klaten (Jateng)
Sumber : Republika kirim ke teman | versi cetak Tidak ada komentar tentang artikel ini.
Formulir Komentar | Aturan >>
[ Back To Beranda ]
|
|
|
|
|
|