|
Sejak 1 Mei 2006 Pengunjung : 136248 Hits : 1515458 hits Bulan Ini : 2117 users Hari Ini : 115 users Online : 2 users |
|
|
|
|
P2B PKS Didirikan Tujuh Sekolah Darurat Rabu, 31 Mei 06 - oleh : Redaksi
PKS-Kab.Bekasi OnLine : Untuk mengatasi kondisi psikologi 33.466 pengungsi yang tersebar di Kecamatan Wedi, kecamatan Prambanan, kecamatan Bayat, kecamatan Gantiwarno dan kecamatan Cawas, Pasung didirikan 7 Posko Trauma Center dan Sekolah Darurat. Trauma Center dan Sekolah Darurat itu mulai berjalan sejak hari ini, Selasa (30/05/06).
Trauma Center berisi aktivitas pendampingan psikologi, bimbingan ruhani, bimbingan belajar, pusat bermain serta bimbingan keterampilan. Di Birit kecamatan Wedi dibangun menggunakan tenda pleton yang berlokasi di lapangan desa Birit. Trauma Center ini dilengkapi dengan posko kesehatan.
Trauma center dikelola oleh Pos Penanggulangan Bencana (P2B) PKS yang berada di Klaten. Untuk tenaga pengelolanya menurut keterangan Koordinator P2B PKS Madi Mulyana terdiri dari 6 Psikolog, 24 orang kiayi,32 guru dan pengasuh anak. "Pengelolaanya berasal dari tenaga lokal yang sudah terlatih dan terbiasa, ditambah beberapa relawan yang berasal dari berbagai daerah," ungkap Madi.
Sampai saat ini, aktivitas yang diminati adalah bimbingan ruhani serta pusat bermain bagi anak-anak. Di Birit sebanyak 35 orang antusias mengikuti bimbingan ruhani, dan puluhan anak-anak mulai bermain sambil mendengarkan cerita dari para pengangus. "Masyarakat sangat antusias, namun sampai sekarang sarana masih terbatas," tambah Madi. Menurut keterangan Madi sarana yang diperlukan berupa alat tulis, buku Qiroati, alat-alat permainan serta lampu penerangan .
Menteri Pertanian (Mentan) Ir. Anton Apriyantono berkesempatan mengunjungi Trauma Center di Birit. Dalam kesempatan tersebut Menteri Pertanian memberikan bantuan logistik yang sangat mendesak seperti, makanan, minuman, susu, kebutuhan sehari-hari seperti sabun mandi, pasta gigi, handuk, dan kebutuhan medis. Selain itu di berikan juga bantuan kebutuhan sehari-hari untuk waktu beberapa bulan mendatang.
Di Trauma Center Birit itu dijadikan sebagai sekolah darurat bagi 40 siswa Sekolah Dasar yang berada di sekitar daerah tersebut. Menurut data yang di peroleh dari Dinas Diknas Kabupaten Klaten jumlah sekolah yang roboh, dan mengalami kerusakan sebanyak 622 Ruang kelas, yang terdiri dari 90 gedung SD, 2 Gedung MI, 8 Gedung SMP, 2 gedung SMA dan 2 gedung SMK. Sebagian besar gedung yang rusak tersebut berada di wilayah Bayat, Gantiwarno, Wedi dan Prambanan. Diharapkan Sekolah Darurat ini mampu memberikan solusi bagi pendidikan anak-anak usia sekolah di daerah bencana. Dalam kunjungan tersebut Menteri Pertanian Ir. Anton Apriyantono menyatakan akibat dari terjadinya gempa Jogja-Jateng banyak menyebabkan lahan pertanian menjadi terbengkalai karena tidak digarap serta tidak adanya alat pertanian.
Anton berharap masyarakat jangan meninggalkan pertanian terlalu lama, karena gempa tidak mempengaruhi kesuburan tanah. "Untuk rehabilitasi pertanian perlu adanya identifikasi masalah di antaranya adalah saluran irigasi yang akan jebol, sarana produksi pertanian dan pemberian dana usaha yang diharapkan selesai dalam satu minggu�" ungkap Anton.
Anton menambahkan dana tanggap darurat yang terbatas dari pemerintah sebanyak 60 Milyar sebagian bisa dialokasikan ke bidang pertanian. "Pertanian bisa menjadi alternatif solusi perbaikan ekonomi korban dan juga bisa dijadikan hiburan untuk mengatasi trauma dan kejenuhan," tambah Anton.
Sumber : pk-sejahtera.org kirim ke teman | versi cetak Tidak ada komentar tentang artikel ini.
Formulir Komentar | Aturan >>
[ Back To Beranda ]
|
|
|
|
|
|