|
Sejak 1 Mei 2006 Pengunjung : 136249 Hits : 1515476 hits Bulan Ini : 2118 users Hari Ini : 116 users Online : 3 users |
|
|
|
|
Posko Relawan Malaysia di Klaten Diserbu Pengungsi Jumat, 09 Juni 06 - oleh : Redaksi
PKS-Kab.Bekasi OnLine : Musibah bencana alam di Klaten terasa berlipat. Belum selesai upaya antisipasi letusan Gunung Merapi disusul adanya bencana gempa. Hampir dua pekan terakhir perhatian masyarakat terpusat pada korban bencana gempa.
Hiruk-pikuk bantuan dan relawan termasuk relawan dari luar negeri terus tertuju pada korban gempa yang memang membutuhkan bantuan dan penanganan yang cepat dan tepat. Sementara Merapi, salah satu gunung teraktif di dunia itu terus menunjukan peningkatan aktivitas dan masih ditetapkan awas Merapi.
Tidak mau ketinggalan dalam penanganan bencana dimanapun Rabu (7/6) sore, begitu mendengar adanya peningkatan aktifitas Merapi yang terus mengeluarkan awan panas hingga saat ini, Relawan Yayasan Amal Kelantan Malaysia juga turut membantu pengungsi.
Layanan kesehatan yang bertempat di Posko P2B PKS langsung diserbu warga. Tidak kurang dari 98 pasien yang dapat dilayani mulai pukul 17.00 WIB kebanyakan dari warga yang berobat adalah lanjut usia yang mencapai 50 persen lebih, sisanya anak-anak dan orang dewasa lainnya.
Pengelola Media Center DPD PKS Klaten Janu Kurniawan SE mengungkapkan, rata-rata pasien mengeluhkan nyeri dan pegal-pegal bahkan salah satu pasien ada yang direkomendasikan untuk operasi amandel atau tonsil. Salah satu ibu rumah tanga yang memeriksakan diri di sana menyatakan, sudah satu pekan ini pengungsi merapi belum mendapatkan pengobatan dan layanan kesehatan kembali. Sehingga saat relawan Malaysia membuka layanan kesehatan warga sangat antusias sekali.
"Karena keterbatasan obat-obatan yang tersedia layanan kesehatan di tutup pukul 19.30 WIB. Walaupun sebetulnya masih ada warga yang akan memeriksakan diri. Kamis ini, layanan kesehatan bagi pengungsi Merapi dilakukan kembali oleh relawan Malaysia bertempat di Posko P2B PKS Klaten," katanya dalam siaran persnya, Kamis.
Sementara itu, kata dia, bencana gempa tidak menyurutkan perhatian relawan P2B PKS pada pengungsi Merapi. Sejak aktivitas Merapi meningkat sejak dua bulan lalu relawan P2B PKS yang terdiri dari Kepanduan dan Santika tetap siaga membantu pengungsi. Dalam apel siaga, Komandan Teritorial P2B PKS Madi Mulyana menginstruksikan dalam kondisi apapun relawan harus tetap siaga, dan harus mampu mengalokasikan tenaga secara proporsional, karena relawan masih dibutuhkan untuk beberapa bulan ke depan baik itu untuk membantu korban gempa maupun pengungsi Merapi.
Sampai Kamis malam, menurut Janu, relawan P2B PKS yang disiagakan untuk pengungsi Merapi sebanyak 60 orang yang ditugaskan secara bergantian. Setiap harinya tidak kurang dari 15 orang yang diterjunkan untuk membantu pengungsi. Sehingga diharapkan dengan kehadiran relawan dapat membantu meringankan beban pengungsi.
Sumber : Suara Merdeka kirim ke teman | versi cetak Tidak ada komentar tentang artikel ini.
Formulir Komentar | Aturan >>
[ Back To Beranda ]
|
|
|
|
|
|