PKS-Kab.Bekasi OnLine : Kasak-kusuk terdengar Istana disusupi intelijen asing. Kegiatan ini terkait datangnya Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad ke Indonesia. Hal ini pun tidak dipungkiri oleh pengamat intelijen yang juga anggota Komisi I DPR Soeripto.
Menurutnya, sejak awal keberangkatan Ahmadinejad dari Iran sudah dibayangi oleh intelijen.
"Ahmadinejad mungkin kini sedang dibayangi intelijen asing terkait kebijakannya tentang pengadaan nuklir. Jadi ke mana pun dia pergi gerak-geriknya selalu diawasi. Terutama dari Israel," kata Soeripto ketika dihubungi detikcom Kamis (11/5/2006).
Selain itu Soeripto juga menegaskan saat ini intelijen asing sangat berkepentingan untuk mengetahui apa sebenarnya agenda pembicaraan antara Presiden SBY dan Ahmadinejad.
"Intel-intel asing seperti dari AS, Inggris dan terutama Israel sangat berkepentingan untuk mengetahuinya. Apalagi Israel selaku musuh bebuyutannya," jelas Soeripto.
Menurut Soeripto, intelijen Mossad (Israel) ingin mengetahui apakah dalam kunjungan Ahmadinejad ke Indonesia terdapat kesepakatan-kesepakatan tertentu terutama dalam bidang nuklir. "Israel sangat ketakutan untuk hal ini," paparnya.
Soeripto menambahkan, tapi seharusnya hal-hal tersebut sudah bisa diantisipasi oleh lembaga intelijen Indonesia supaya tidak ada yang bocor. "Keamanan di Istana Presiden cukup berlapis jadi kalau sampai kebobolan tandanya payah," tandas Soeripto.
Dalam pemberitaan sebelumnya mantan Direktur Intelijen Bakin Dr AC Manullang menduga intel-intel asing kini tengah beroperasi di Istana. Mereka memata-matai untuk mengetahui hasil kunjungan Presiden Iran ke Indonesia.
Sumber: detikcom. |