PKS-Kab.Bekasi OnLine : Hingga saat ini Indonesia dinilai belum memiliki kawasan industri yang ideal. Kawasan industri yang ada saat ini hanya merupakan kumpulan pabrik besar yang dipusatkan di satu daerah.
"Industri yang sebenarnya tetap berada di negara asal pabrik tersebut. Dengan demikian, mereka bisa dengan mudah mengalihkan lokasi pabrik dari satu negara ke negara lain," ujar Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Dr. Djoko Santoso ketika memberikan sambutan dalam acara �Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pembangunan Kampus ITB�, di Kota Delta Mas Kab. Bekasi, Selasa (3/7).
Penandatanganan dilakukan oleh Rektor ITB dan Bupati Bekasi, Drs. Sa'duddin, di Aula Pemkab Bekasi. Hadir dalam kesempatan itu tim pelaksana pembangunan kampus, Bakorwil Purwakarta, anggota DPRD, para pengusaha, serta sejumlah elemen masyarakat Bekasi.
Menurut Djoko, pengertian kawasan industri yang sebenarnya adalah suatu kompleks perusahaan terpadu yang di dalamnya terdapat unsur riset, inovasi, pabrik, pemasaran, dan penjualan.
Dengan demikian, semua yang berkaitan dengan perusahaan itu dapat dikaji secara mendalam, disesuaikan dengan perkembangan zaman atau kebutuhan konsumen. "Hal ini yang belum kita miliki," kata Djoko.
Menurut dia, atas dasar tersebut, ITB merasa terpanggil untuk membangun kampus di sekitar kawasan Industri. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja andal sesuai dengan harapan kalangan industri.
Di tempat yang sama, Ketua Tim Pembangunan Kampus ITB, Ir. H. Forkas, M.M., menyebutkan, rencananya kampus baru ITB akan dibangun di atas lahan seluas 40 hektare. Lahan tersebut awalnya merupakan areal fasilitas umum dan fasilitas sosial (fasum/fasos) kawasan industri Kota Delta Mas. Sementara biaya pembangunan kampus tersebut akan didanai konsorsium. Selain itu, dana akan dicari dari pihak ketiga, yakni kalangan pengusaha, pemerintah, dan masyarakat umum.
Menguntungkan
Sementara itu, Kepala Dinas Tata Ruang, Jamary Tarigan mengatakan, kampus ITB di Delta Mas direncanakan mampu menampung 16 ribu mahasiswa baru yang terdiri dari D-3 sebanyak 400 mahasiswa/tahun ajaran, untuk S-1 sebanyak 3.500, serta mahasiswa S-2 dan S-3 sebanyak 200 per tahun.
Dikatakan, berdasarkan kesepakatan dengan pihak ITB, sebanyak 10% dari total mahasiswa yang ada di kampus Delta Mas bisa melanjutkan kuliah di kampus ITB Bandung. Mereka yang dikirim ke Bandung merupakan mahasiswa terbaik di Delta Mas.
"Berdirinya kampus ITB di Delta Mas bakal menguntungkan masyarakat Bekasi. Mereka tidak perlu repot-repot pergi ke luar daerah untuk mencari kampus yang berkualitas," ujarnya.
Sumber : Pikiran Rakyat