PKS-Kab.Bekasi OnLine : Tujuh kawasan industri Kabupaten Bekasi sepakat membangun 22 infrastruktur jalan. Ketujuh kawasan industri tersebut yakni Jababeka, Lippo Cikarang, Hyundai, EJIP, MM 2100, Delta Mas, dan Bekasi Fadjar.
Pembangunan infrastruktur jalan ini dilakukan untuk mendorong pertumbuhan investasi di kawasan industri tersebut. Gubernur Jawa Barat Danny Setiawan mengatakan, pemerintah telah menyepakati role sharing pembangunan infrastruktur jalan bersama tujuh kawasan yang telah mendeklarasikan membentuk zona internasional (ZONI) tersebut.
�Keseluruhan biaya pembangunan infrastruktur ini akan ditanggung bersama-sama oleh pemkab, pemprov, pemerintah pusat, PT Jasa Marga, dan tujuh kawasan industri,� katanya. Sebagai sebuah ZONI,dia menyebutkan, sudah tentu sangat membutuhkan infrastruktur dan suprastruktur industri yang prima. Dukungan infrastruktur jalan yang representatif, menurut dia, tentunya akan menjadikan area industri Cikarang menjadi ZONI dapat terwujud.
Upaya menghadirkan ZONI di area industri Cikarang, menurut dia, pada dasarnya merupakan upaya untuk menyinergiskan berbagai sumber daya (resources) yang dimiliki perekonomian lokal, nasional, dan global yang dikembangkan dengan menerapkan pendekatan zona ekonomi khusus (special economic zone). Direktur Utama PT Jababeka SD Darmono mengaku,pembentukan ZONI ini sangat bermanfaat bagi para investor yang berada di tujuh kawasan tersebut.
Bersatunya tujuh kawasan untuk pembangunan infrastruktur bersama pemerintah daerah dan pusat ini,menurut dia,akan menekan biaya pembangunan infrastruktur. �Sebab bila dikerjakan oleh masing-masing pihak, akan membutuhkan biaya yang sangat mahal.� Dia yakin, jika infrastruktur jalan di tujuh kawasan industri mendukung, akan menarik investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Dia menilai, kawasan industri Cikarang, sejauh ini telah dihuni oleh 2.000 perusahaan dari 25 negara.
Adapun potensi pajak dari kawasan ini diperkirakan sebesar Rp40 triliun. �Kawasan industri ini merupakan kawasan yang menjadi cermin bagi investor asing. Bila infrastruktur jalannya kurang memadai, maka investor asing pun enggan masuk ke negeri ini,� ujarnya.
Di samping itu,untuk mendukung proyek tersebut, Gubernur Danny Setiawan juga berjanji akan memperbaiki ruas Jalan Pekayon-Pondok Gede, Bekasi, yang rusak Juni mendatang.�Untuk perbaikan ruas jalan tersebut pemprov telah menyiapkan anggaran senilai Rp7 miliar yang diambil dari dana APBD 2007 Provinsi Jabar,� tandasnya. Dia menyadari, untuk rehabilitasi jalan sepanjang 12,8 km tersebut dibutuhkan biaya sebesar Rp30 miliar.
Namun,Pemprov Jabar baru mengalokasikan dana senilai Rp7 miliar untuk perbaikan ruas jalan tersebut. Dia juga menilai ancaman warga Bekasi yang akan pisah dari Jabar jika jalan tak kunjung diperbaiki merupakan emosi sesaat. �Masyarakat Bekasi tenang saja, Pemprov segera melakukan perbaikan di ruas jalan tersebut.� Seperti diberitakan, dua ruas jalan milik provinsi,yakni Jalan Pekayon-Pondok Gede sepanjang 12,8 km dan Jalan Narogong- Bantar Gebang sepanjang 21 km kondisinya rusakparah.
Sumber : Koran Sindo