PKS-Kab.Bekasi OnLine : PT IndoMobil Suzuki Internasional di Desa Jati Mulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi didatangi 600 orang, Senin, (22/3). Mereka menuntut diikutsertakan dalam pengelolaan limbah potongan besi yang dihasilkan pabrik perakitan mobil tersebut.

Kelompok massa yang mengatasnamakan Persatuan Orang Betawi, Kerukunan Masyarakat Betawi Indonesia, Ikatan Putra Daerah, Forum Silaturohmi Masyarakat Betawi, Badan Kerukunan Masyarakat Bekasi, dan Karang Taruna Desa Jati Mulya, sejak pukul 08.00 WIB sampai berita ini diturunkan bergerombol didepan pintu gerbang pabrik tersebut.

Menurut Andriyanto, sekretaris jenderal enam koalisi kelompok massa itu, putra daerah atau masayarakat sekitar kawasan industri harus dilibatkan pengelolaan aset pabrik. Minimal pengelolaan limbah. Alasannya, di sekitar kawasan industri terdapat banyak warga tidak memiliki pekerjaan tetap.

"Kami minta duduk bersama untuk mengelola aset limbah pabrik ini tanpa pandang bulu. Selama ini kan pengelolaan limbah dikelola bukan oleh putra daerah tapi dari luar. Mungkin dari Jakarta," kata Andriyanto.

Menurut Andriyanto, antara perwakilan massa dengan pihak PT IndoMobil sempat melakukan pertemuan. Hasil pertemuannya, pihak pabrik akan mempertimbangkan permintaan kelompok massa. "Tuntutan kami katanya akan dipertimbangkan, sekarang ini kami masih menunggu dan diberi waktu beberapa jam. Dan hari ini kami minta harus diputuskan," kata Andriyanto.

Andriyanto menambahkan, jika pihak PT IndoMObil tidak mengindahkan permintaan pengelolaan limbah tadi. Maka koalisi kelompok massa tersebut akan terus melakukan aksi mendatangi pabrik hingga tuntutannya dipenuhi.

Aksi tersebut mendapat penjagaan dari petugas polisi sektor Tambun. Sedikitnya 50 personil kepolisian berjaga-jaga di gerbang. Sementara massa juga bertahan disana. Dibagian pagar pabrik, massa juga membentangkan spanduk berisi tuntutan.

Sumber : Tempo