PKS-Kab.Bekasi OnLine : Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Minggu (2/7) bertempat di Masjid Istiqlal, Jakarta, menggelar dzikir dan taubat nasional. Acara ini diselenggarakan untuk merenungi berbagai persoalan yang menimpa bangsa Indonesia, mulai dari bencana yang datang silih berganti, KKN yang masih saja merajalela, kerukunan antarelemen bangsa yang terusik, dan sejumlah persoalan lain yang dihadapi bangsa Indonesia.
Acara ini selain dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus pusat PKS, seperti Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua Dewan Syariah Pusat PKS DR Surahman Hidayat, juga dihadiri oleh Ketua MPR Hidayat Nurwahid. Bersama lebih dari 100 ribu massa PKS, para pimpinan PKS tersebut akan berdzikir dan mengajak seluruh elemen bangsa untuk berdzikir dan melakukan taubat nasional. Sehingga berbagai persoalan pelik yang dihadapi bangsa Indonesia segera menemukan solusi terbaik.
Long March Protes Kekejian Israel
Acara dzikir dan taubat nasional akan berlangsung mulai pukul 07.30 hingga pukul 10.00 wib. Setelah itu pimpinan dan massa PKS akan melakukan long march menuju Kedubes AS, kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan Bunderan HI. Di depan Kedubes AS, massa PKS direncanakan melakukan ritual 'melempar Jumroh' sebagai bentuk protes atas segala bentuk dukungan yang diberikan AS atas aksi brutal yang dilakukan agresor dan penjajah Israel terhadap bangsa Palestina.
Presiden PKS Tifatul Sembiring sangat mengutuk aksi brutal Israel yang menangkapi 20 anggota parlemen, delapan menteri, dan seorang wakil perdana menteri Palestina. "Ini adalah pelanggaran terhadap kedaulatan bangsa Palestina. Pejabat dan anggota parlemen yang ditangkapi terpilih dalam Pemilu yang demokratis. Sehingga seharusnya Israel tidak bisa main tangkap seenaknya."
PKS juga meminta dunia internasional mengutuk serangan Israel ke Palestina, yang telah menimbulkan korban sipil dan hancurnya instalasi strategis, seperti pusat tenaga listrik, instalasi air minum, dan sejumlah instalasi strategis lainnya. Hancurnya instalasi strategis itu membuat ratusan ribu warga Palestina makin menderita.
Dalam kesempatan itu PKS meminta agar AS dan PBB agar mendesak Israel untuk segera menghentikan serangan ke Palestina dan membebaskan semua pejabat maupun anggota parlemen yang ditangkap. Dan meminta PBB menjatuhkan sanksi atas pelanggaran kedaulatan dan pelanggaran HAM berat yang telah dilakukan serdadu Israel terhadap bangsa Palestina.
Kepada Pemerintah Indonesia, PKS meminta agar konsisten membela bangsa Palestina untuk memperoleh kemerdekaannya. "Kami juga meminta pemerintah tetap konsisten untuk tidak melakukan hubungan dalam bentuk apa pun dengan Israel. Karenanya kami meminta kepada Deplu dan Menpora untuk membatalkan rencana keberangkatan PB Pelti ke Tel Aviv pertengahan Juli mendatang," tandas Tifatul.
Selanjutnya, kepada umat Islam sedunia PKS menyerukan untuk meningkatkan solidaritas dan memberikan bantuan baik moril maupun materil kepada rakyat Palestina, yang kondisinya makin hari makin memperihatinkan.
Kepada umat Islam Indonesia, Presiden PKS kembali mengajak untuk menyumbangkan Rp. 10.000 per orang untuk disumbangkan kepada rakyat Palestina. "Kepada kader PKS sumbangan Rp. 10.000 per orang ini hukumnya wajib," tegas Tifatul.
Foto-fot terkait silahkan lihat menu Gallery Photo |